Trump Simpan Trofi Asli Piala Dunia Antarklub, Chelsea Hanya Dapat Replika
Trump simpan trofi asli Piala Dunia Antarklub secara permanen di Oval Office. Sementara itu, Chelsea hanya menerima trofi versi replika dalam seremoni kemenangan mereka atas PSG. Pernyataan ini muncul dari wawancara Trump dengan DAZN dan memicu kontroversi di dunia sepak bola internasional.
Klaim Trump: “FIFA Bikin Replika Khusus”
Trump menyampaikan ia mendapat trofi asli dari Presiden FIFA Gianni Infantino saat kunjungan ke Gedung Putih pada Maret lalu. Menurut Trump, Infantino berkata:
“Kalian tak akan mengambilnya. Buat salinannya. Trofi asli jadi milik Oval Office.”
Akibatnya, trofi yang diangkat Reece James dan skuat Chelsea adalah replika.
Reaksi di Stadion: Fans Chelsea Kebingungan
Kebijakan Trump mendapat sorakan keras ketika muncul di stadion MetLife—lokasi final yang menampilkan Chelsea vs PSG (3-0). Momen saat ia menyerahkan trofi versi replika viral, menciptakan bingung di tim pemenang.
Reaksi mengejutkan muncul saat Trump terlihat menyelinapkan medali juara ke saku. Padahal ia seharusnya mengembalikannya ke FIFA, bukan menyimpannya.
Kontroversi Meningkat—FIFA Dikritik
Keputusan Trump ini memicu kritik dari publik dan pengamat sepak bola. Banyak yang menilai ini merusak integritas sepak bola dan meredupkan momen selebrasi tim.
Hubungan khusus Trump–Infantino disebut berpotensi mengganggu netralitas FIFA. Foto trofi di Oval Office saat kunjungan Juventus, Elon Musk, dan konferensi lain menegaskan posisi kunci Trump dalam hal diplomasi olahraga menjelang Piala Dunia 2026.
Implikasi Bagi Piala Dunia 2026 di AS
Kejadian ini mengundang keprihatinan mengenai penyelenggaraan Piala Dunia 2026 di AS. Beberapa kelompok seperti Human Rights Watch dan lebih dari 90 organisasi sipil mendesak FIFA untuk melindungi hak-hak pendukung dan pemain asing, serta menjaga kredibilitas kompetisi.
Cetak ulang protokol diplomasi olahraga dan transparansi FIFA jadi sorotan utama pasca insiden ini.
Chelsea: Juara, Tapi Bayangan Trump**
Di satu sisi, Chelsea berhasil menjadi juara dengan dominasi 3-0 atas PSG. Cole Palmer tampil gemilang dan terpilih sebagai pemain terbaik. Namun skema bantuan reputasi Trump menggeser sorotan utama mereka.
Beberapa pemain, termasuk Reece James, sempat kebingungan saat Trump tetap di panggung selebrasi, menunda momen kemenangan mereka.
Reaksi Publik & Media Global
Reaksi online campuran: beberapa memprotes tindakan Trump sebagai simbol keserakahan, sementara sebagian netizen menganggap ini “cocok dengan gaya flamboyan Trump”.
Media seperti Time, The Guardian, Independent, dan SI mengeksplorasi narasi tentang potensi politisasi olahraga, serta implikasi hubungan Trump-FIFA dalam persiapan Piala Dunia AS-Meksiko-Kanada 2026.
Kesimpulan: Trofi Asli di Oval Office, Keruhnya Senyum Juara Chelsea
Klaim Trump simpan trofi asli di Oval Office dan pemberian replika kepada Chelsea membuka bab baru dalam hubungan antara politik dan olahraga. Chelsea merayakan kemenangan, tapi penempatan trofi asli jauh dari lapangan menimbulkan tanda tanya publik.
Jika isu ini terus berkembang, FIFA mungkin harus mengevaluasi protokol diplomasi dan kepemilikan trofi. Sepak bola global menuntut keseimbangan antara selebrasi klub, kebijakan politik, dan integritas kompetisi.